Sabtu, 26 Maret 2011

#Full - SELAMAT JALAN, SOBAT!

CERITA, NAMA TOKOH, dan LATAR (TEMPAT) adalah NYATA!
by: Berni.

**   Kisah ini ku ceritakan.. Pada saat aku duduk di bangku SMP, tepatnya kelas 8.

*     DIA PERGI ketika aku masih duduk di bangku SMP, tepatnya kelas 3. Pada saai itu aku bersekolah di SMP Negeri 1, yaitu salah satu sekolah favorit di Kota Tasikmalaya.

     "Teeeeet.." terdengar suara bel berbunyi menandakan waktunya istirahat.
"Denger-denger katanya akan ada murid baru yang masuk ke kelas kita, ya?" seorang teman bertanya padaku.
"Iya, mungkin." jawabku.
     Siang itu aku dan tiga orang temanku, yaitu Diny, Nida, dan Dianita sedang menikmati jus jambu yang kami beli di kantin.
Tiba-tiba ada seorang siswa perempuan yang memasuki kelas kami.
"Hi, teman-teman." dia menyapa kami.
"Hi.." kataku.
Dia memilih bangku paling belakang untuk duduk. Kebetulan sekali pada saat itu aku sedang duduk di bangku paling belakang kedua, tak jauh dari tempat dia duduk.
     "Kamu murid baru itu, ya?" tanyaku.
"Iya. Kenalka, namaku Friska. Aku pindahan dari SMP N 19." jawabnya.
"Namaku Berni. Senang berkenalan denganmu." kami saling berjabat tangan.
     Tidak lama kemudian bel masuk berbunyi dan pelajaran berikutnya adalah pelajaran yang kurang aku sukai sampai saat ini, yaitu Fisika.
Guru pun masuk ke kelas tetapi hanya memberikan tugas karena ada rapat mendadak. "Asik!" bisikku dalam hati.
     Dari sudut kelas, terlihat tiga temanku mendekati aku dan Friska.
"Hey, ternyata benar! Friska ini adalah murid baru yang tadi kamu maksud!" kataku, ketika Diny lah yang pertama menghampiri kami.
"Oh, nama kamu Friska, ya.." jawab Diny yang baru mengetahui nama murid baru itu.
Diny dan dua orang temanku pun menjabat tangannya.
     "Gimana kalau nanti kita pulang sekolah bareng-bareng, yuk?" Dianita mengajak Friska untuk pulang bersama kami.
"Oh, iya. Yuk! Friska setuju.
     Kami berjalan menuju depan sekolah. Bercanda-canda, menambah keakraban.
Di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba... "Eh aku sampai sini, ya? Aku naik angkot, kok. Duluaaan..." sembari melaimbaikan tangannya Friska berpamitan pada kami. Ternyata Friska pulang dengan menggunakan kendaraan umu, tepatnya angkot.
"Iya. Hati-hati di jalan, Friska." kataku.
Kami berlima berpisah menuju rumah masing-masing.

***

     Keesokan harinyapada saat jam istirahat, seperti biasa aku membeli makanan dan minuman yang sama dengan ketiga temanku sambil sesekali mengajukan pertanyaan kepada Friska, karena memang kami ingin mengenal dia lebih jauh.
     "Friska, kenapa kok kamu pindah dari sekolahmu yang dulu?" tiba-tiba Nida mengajukan pertanyaan seperti itu kepada Friska.
"Begini, ceritanya.. Dulu waktu aku lulus SD, aku pernah ikut testing di sekolah ini. Tapi mungkin memang nasibku kurang baik pada saat itu, aku tidak diterima." jawabnya panjang lebar.
"Oh, gitu ya.." Kami pun tahu apa alasan Friska pindah dari sekolahnya. "Kok, bisa?" bisikku dalam hati.
     "Meskipun kamu murid  baru disini, kamu gak usah canggung ya pada kami." begitulag Dianita memberikan sedikit masukan untuk Friska.
"Iya, makasih." jawabnya.

***

     Beberapa bulan telah berlalu. Kini kami duduk di bangku kelas 9, tepatnya 9G. Kami sudah jauh lebih mengenal Friska. Mulai dari makanan kesukaan, kegiatan sehari-harinya, kebiasaan buruknya, bahkan dengan siapa ia menjalin hubungan, kami mengetahuinya.

***

     Pada suatu hari saat pelajaran sedang berlangsung, guru menugaskan kami untuk membagi kelas, yaitu sekitar 31 orang ke dalam beberapa kelompok.
Aku, Nida, Diny, Dianita dan Friska memutuskan untuk membuat satu kelompok yang akan tampil pada saat ujian praktekm pelajan Seni Musik.
     "Nanti kita mau nyanyi lagu apa?" tanya Friska padaku.
"Bagaimana kalau lagu Big-big World dan Rindu Setengah Mati.." jawabku.
Setelah aku mengusulkan dua lagu tersebut, kami memutuskan untuk menyanyikan lagu Big-big World yang dinyanyikan oleh Emilia, dan Rindu Setengah Mati ciptaan d'Masiv band.

***

     Hari Kamis pada minggu kemudian...
"Kita sewa Studio musik, bagaimana.. Untuk latihan!" usul Diny untuk mengadakan latihan musik.
"Yuk! Tapi dimana? Yang murah.." jawabku karena aku "doyannya" yang murah-murah. hehe..
"Di dekat rumahku ada Studio musik dan harga per-jamnya pun tidak terlalu mahal, kok! Diny meyakinkan kami.
Kami pun setuju dengan usul Diny untuk menyewa Studio.

***

     Tibalah kami berlima di Studio yang dimaksud oleh Diny. Suasananya "bagus" dan tidak terlalu buruk. Maklumlah kan harga perjamnya "Rp. ada, deh." hehe.
"Jreeeng..." Aku memastikan bahwa Gitar yang aku pegang, memiliki nada yang pas untuk memainkan dua lagu yang kami rencanakan. Sementara Nida, Dianita, dan Friskamenyiapkan "microphone" yang akan mereka pakai.
Diny menabuh drum seakan-akan dia pandai memainkannya.
     Latihan pun dimulai. Aku mulai memainkan intro lagu yang pertama akan kami nyanyikan, yaitu Big-big World.
"I'm a big big girl. In a big big world. It's not a big big thing if you leave me..." kami pun bernyanyi.
     Tidak terasa begitu cepat berjalannya waktu, ternyata kami sudah berjam-jam berada di Studi Musik tersebut dan kami memutuskan untuk melanjutkan kalitan ini besok. Kami pun pulang dengan perasaan senang karena baru pertama kali ini kami, khususnya aku mendatangi Studi Musik.

***
# Singkat waktu

     Keesokan harinya.. Kami melanjutkan latihan musik yang kemarin sempat tertunda. Kami pun mendatangi Studio yang kemarin kami datangi.
     "Aku ingin engkau ada disini. Menemaniku saat sepi. Menemaniku saat gundah..." kami menyanyikan lagu ini dengan penuh penghayatan karena lagu ini selain mudah di hapal, juga menggunakan bahasa Indonesia yang tentu saja kami lebih mengetahui maknanya dibandungkan dengan lagu yang menggunakan bahasa Inggris seperti Big-big World yang kami nyanyikan kemarin.
     Ku lihat raut wajah teman-temanku pada saat itu. Mereka terlihat gembira, tanpa beban, mengikuti latihan musik kali ini. Apalagi Friska yang hobinya memang bernyanyi, pasti dia sangat menyukai kegiatan ini.
     Saat itu aku agak sedikit aneh dengan pandangan mata Friska, terutama kulit wajahnya. Aku sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung perasaanya, tapi aku coba menanyakan hal tersebut kepadanya.
     "Friska, wajahmu putih sekali tidak seperti hari-hari biasanya.." kataku.
Dia hanya tersenyum, tidak menjawab pertanyaanku karena dia terlihat sedang asyik bernyanyi.
Ya sudahlah.. Aku pikir mungkin dia memakai pelembap atau bedak terlalu tebal. Aku pun tidak ambil pusing.
     Di tengah-tengah latihan,tiba-tiba Dianita keluar dari ruangan Studio untuk mengangkat teleponnya.
Beberapa menit kemudian dengan nada kecewa, dia memberi tahu bahwa dia harus segera pulang karena sudah ditelepon oleh ibunya. Dia pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menuruti perkataan ibunys.
     "Pulang aja, yuk! Lagipula kan udah sore." Dianita mengajak kami pulang. Kami pun pulang..

***

     Waktu ujian praktek Seni Musik sudah semakin dekat. Kami optimis untuk bisa menampilkan yang terbaik agar kami mendapatkan nilai bagus untuk mata pelajaran Seni Musik. Dan sejak saat itulah latihan musik menjadi rutinitas kami sehari-hari.

***

     Pagi itu terlihat murid-murid nerhamburan keluar kelas untuk mempersiapkan kelompok musik mereka, begitu juga dengan kami.
Kami mempersiapkan peralatan yang akan kami gunakan, seperti alat musik, microphone, dll.
     "Bagaimana dengan nasib kelompok musik kami?" tanyaku dalam hati karena sebagian dari mereka telah menampilkan penampilan terbaiknya.
     "Sekarang giliran kita." ajak Diny untuk memasuki ruang musik.
Dengan semangat, kami pun memasuki ruang musik yang telah disiapkan.
Aku segera mengambil gitar yang siap aku petik. Satu persatu lagu kami nyanyikan. Antusiasme penonton tidak mengecewakan pada saat itu. Dan itu artinya penampilan kami tidak terlalu buruk. Ditambah lagi dengan komentar dari guru musik yang sama sekali tidak "pedas", semakin menguatkan dugaan.
     Hilanglah semua perasaan tegang yang sebelumnya kami rasakan setelah kami keluar dari ruangan msuik yang berdinding hujau telur asin tersebut. Syukurlah latihan yang lami lakukan selama ini tidak sia-sia.
     "Sekarang, kita tinggal menunggu hasilnya." ucap Dianita yang berharap untuk mendapatkan nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang tentu saja kami juga menginginkannya.

***

     Beberapa hari kemudian, di sekolah kami menerima selebaran kertas dan isinya ternyata memuat waktu dan tempat dimana kami bisa mengambil raport yang selama ini kami tunggu-tunggu. Dengan rasa cemas, aku mencoba mengira-ngira nilai yang akan kami dapat.
     Satu persatu dari kami sudah mulai menerima raport. Kami sengaja tidak membukanya terlebih dahulu karena berniat untuk membukanya bersama-sama.
Sekrang hanya tinggal Nida yang belum mendapatkan raportnya.
     "Nida!" wali kelas memanggilnya dan dia pun segera mengambil raportnya.
Segeralah dia memberikan aba-aba  kepada kami untuk segera membuka raport kami masing-masing.
"1, 2, 3.." Kami membuka raport dengan hati-hati dan penuh harapan, bahwa kami mendapatkan nilai yang memuaskan. Dan syukurlah... Nilai semua mata perlajaran yang kami dapat tidak mengecewakan. Tak ada satupun diantara kami yang mendapatkan nilai di bawah KKM.

***

     Libur sekolah cukup membuatku rindu pada teman-temanku, terutama Diny, Nida, Dianita, dan Friska yang selalu membuatku tertawa setiap hari.

     Tanggung jawab kami kali ini lebih berat dibandingkan sebelumnya. Kini kami dihadapkan pada satu keadaan dimana kami harus belajar lebih giat lagi, yaitu UN (Ujian Nasional). Selama 3 tahun kami belajar di bangku SMP, UN inilah yang menentukan lulus atau tidaknya kami dari sekolah ini. Tentu saja kami berharap kami bisa lulus 100%. Juga dinyatakan lulus pada Ujian sekolah.
     Bimbingan (pengayaan) ataupun Try Out yang diadakan sekolah khusus untuk kelas 3 dengan tujuan memantapkan empat mata pelajaran, yaitu IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, membuat waktu bermain kami berkurang.
Meskipun demikian, toh kami pun masih bisa bertemu di sekolah.

***

     "Kalian harus belajar lebih giat lagi dan memperbaiki cara belajar kalian. Agar pada saat UN yang tinggal beberapa hari lagi akan kalian hadapi,kalian mendapatkan nilai yang maksimal." wali kelas kami memberikan nasihat dengan harapan kami semua bisa lulus 100% tanpa adanya nilai yang kurang meskipun hanya satu mata pelajaran.
Pada saat itulah kami memiliki niat untuk merubah cara belajar kami. Tidak jarang kami mengadakan kerja kelompok untuk membahas soal-soal yang diberikan guru.
     Aku mulai membelialat tulis, seperti pensil, penghapus, penggaris, dll yang akan aku pakai untuk mejawab soal-soal UN besok.

***

     Pagi itu, sekitar pukul 7 aku sudah berada di sekolah. Karena waktu pelaksanaan Ujian Nasional adalah pukul 7.30, aku masih memiliki waktu 30 menit untuk menemui Nida, Diny, Dianita, dan Friska. Kami saling memberi semangat dan saling mendo'akan agar kami bisa menjawab soal-soal dengan mudah.

***

     Kami senang sekali karena hari ini adalah hari terakhir kami mengerjakan soal-soal UN. Tapi disisi lain, kami juga merasa cemas dengan nilai yang akan kami dapat. Ditambah lagi dengan Ujian sekolah.
     Setelah menghadapi Ujian Nasiona, dan Ujian Sekolah, kami berlima sempat "ber-refreshing", makan-makan di salah satu "Restaurant" yang letaknya tidak berjauhan dengan rumah Nida. Meskipun sederhana, kami tidak mempermasalahkan makanan atupun minuman yang kami beli, tetapi kami lebih mengutamakan kebersamaan.
Selain foto bersama, kami juga membicarakan tentang rencana SMA mana yang akan kami masuki setelah lulus SMP nanti.

***

     Sabtu pagi, seperti biasa aku bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Namun kali ini, tidak ada jam pelajaran satupun karena sudah tidak ada lagi tugas yang harus aku selesaikan, selain menunggu hasil UN.
     Sesampainya di sekolah, hanya Friska yang aku lihat. Aku pun mencoba menghubungi Diny, Nida, dan Dianita via SMS. Ternyata mereka bertiga tidak akan datang ke sekolah hari ini karena sudah menjadi kebiasaan anak sekolah, termasuk aku, maunya libur. Apalagi mereka tahu bahwa sekarang tidak ada jam pelajaran di sekolah
     Hari itu aku mneghabiskan waktu hanya dengan Friska. Tidak banyak yang bisa kami lakukan karena aku rasa, bosan juga berlama-lama berada di lingkungan sekolah tanpa adanya kegiatan.
     "Ber! Mau gak kamu nganterin aku ke toko "accessories" ?" tidak sungkan, Friska memintaku untuk mengantarkannya ke salah satu toko yang ada di dekat Mayasari Plaza. Aku pun meng-iyakan saja karena tidak ada salahnya jika aku mengantarnya. Toh di sekolah pun kami hanya bengong.

***

     Aku dan Friska berjalan menuju area parkir RS. Jasa Kartini untuk mengambil kendaraanku, dan segeralah kami berdua ke tempat tujuan.
     Sesampainya disana, aku hanya bisa menggeleng-geleng kepala melihat Friska membeli macam-macam accessories, mulai dari ikat rambut, jepit, bando, dll.
Pada saat itu aku hanya membeli sebuah celengan, karena aku kurang menyukai barang-barang yang dujual ditoko tersebut, yang saebagian besarnya adalah mainan anak-anak.
Dia itu feminim sekali, sama sekali bertolak belakang denganku.
     Setelah aku dan Friska membayar barang yang kami beli, kami pun segera pulang.

***

     "Berni..." sore itu kudengar ada seseorang yang memanggilku dari luar pagar rumah. Dan aku pun segera menghampirinya.
     "Hey, Nani! Ada apa?" dari kejauhan yang aku lihat adalah Nani, teman sekelasku.
     "Ber, tadi sore Friska kecelakaan. Sekarang dia ada di Rumah Sakit Umum dan belum sadarkan diri." jawabnya panik.
     Aku sangat terkejut mendengar berita itu. Bagaimana tidak... 3 jam sebelumnya, aku masih bersama dengan Friska.
Selebihnya, Nani menceritakan kronologis kejadiannya. Ternyata Friska mengalami kecelakaan di perjalanan saat ia menuju SMAN 4, untuk daftar kemudian mengikuti testing calon siswa baru. Padahal beberapa hari kebelakang, dia sudah mendaftar ke SMAN 3, bersamaan denganku.
Aku dan Nani berniat untuk menjenguknya besok. Karena pada saat Nani datang ke rumahku, hari sudah sore. Nani pun berpamitan untuk pulang.
     Aku segera memberitahu berita ini pada Diny, Nida, dan Dianita. Setelah mengetahuinya, mereka mengalami hal yang sama denganku, TERKEJUT!

***

     Pagi yang berduka cita ini, aku mencoba untuk mengajak Diny, Nida, dan Dianita ke Rumah Sakit Umum untuk menjenguk Friska. Dan merka setuju.
     Beberapa saat kemudian, aku menerima pesan via SMS.
"innalilahi wainalilahi rojiun..." aku tidak membaca pesan itu hingga akhir, karena aku rasa itu adalah SMS jail seperti yang aku dapatkan beberapa hari yang lalu dari Diny. Aku pun tidak ambil pusing dengan SMS tersebut. Tapi ada perasaan yang membuatku ingin membaca pesan itu.. Setelah aku baca, beberapa kali aku mengatakan "ini apasti lelucon!" AKU TIDAK PERCAYA!
     "Ini benar!" Diny berusaha meyakinkanku. Aku tetap tidak percaya!
     Lagi-lagi aku mendapatkan satu pesan yang sama, dan lagi-lagi aku tidak ambil pusing dengan pesan tersebut.
     "Friska meninggal? Aku tidak percaya!" keyakinanku dalam hati.
     Beberapa saat kemudian, aku menerima pesan dari guruku yang mengatakan bahwa Friska benar-benar telah meninggal dunia di perjalanan saat menuju salah satu Rumah Sakit yang ada di Bandung.

***

     Siang itu aku dan teman-teman sekelasku mengunjungi rumah Alm. Friska. Pada saat itu, tidak ada satupun dari kami yang tidak meneteskan air mata.
     Di rumahnya, aku melihat ke arah kamar Friska. Foto, sepatu, bahkan tas sekolah yang tampak masih kotor mungkin karena kecelakaan motor yang baru saja ia alami.
     Aku bertanya-tanya dalam hati "Apakah benar apa yang kini sedang terjadi?" dan sekali lagi aku benar-benar tidak percaya. Tapi itulah kenyataan.. Tak ada satupun yang bisa melawan kehendak Tuhan. Mugkin Tuhan merencanakan sesuatu yang lebih baik dibalik musibah ini.
     Kami mendatangi makam Alm. Friska. Tidak ada perasaan lain yang kami rasakan, sedih.. Kehilangan seorang sahabat.
     Pada saat itu, aku memikirkan kejadian beberapa minggu lalu, saat kami sedang berada di sebuah Studio musik.. Aku melihat keanehan pada warna kulit Friska, terutama wajahnya.
Aku teringat pada apa yang pernah aku dengar dari apa yang sering orang katakan, bahwaseseorang yang akan meninggal dunia, gerak-gerik, tatapan mata, bahkan warna kulit, akan terlihat berbeda. Dan benar kejadian yang pernah aku alami, dimana pada saat itu aku melihat gerak-gerik Frsika seperti orang yang sedang kebingungan. Tatapan matanya, sama sekali kosong seperti sedang melamunkan sesuatu. Warna kulit wajahnya terlihat pucat, bak mayat. Tapi aku rasa ini hanyalah kebetulan. Jadi "jangan sesekali Anda beranggapan bahwa orang yang memiliki ciri-ciri demikian, lalu Anda menyimpulkan bahwa seseorang itu akan segera PERGI."
     Lagi-lagi aku tidak berhenti membayangkan saat aku masih bersamanya. Kenangan saat kami bercanda bersama..

***

     Hari ini, aku akan mengikuti testing di SMA Negeri 3 Tasikmalaya. Dan ku lihat bangku yang ada di barisan paling belakang, kosong.. Seharusnya hari ini Friska bersamaku, mengikuti testing. Namun, murid baru yang kemudian menjadi sahabat kami itu, kini telah tiada..



THE END

Senin, 07 Februari 2011

Rahasia Bertemunya Dua Laut Yang Berbeda Jenis


     “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. “ (Q.S Al Furqan:53)
 Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.
 Captain Jacques Yves Costeau, saat menemukan patung-patung perunggu peninggalan kapal romawi kuno yang karam.



     Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
 Captain Jacques Yves Costeau, saat melakukan pendakian di Gunung Alpine. Saat itu terjadi kecelakaan fatal yang menyebabkan dirinya hampir mati.
     Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan. ..” Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. “ Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
     Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” Artinya “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
     Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
     Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
 Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:
     “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?”Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.” Rasulullah s.a.w. bersabda, “
 Waullahu a’lamu bishawab..

9 Gadis yang Tidak Dinikahi Laki-laki


     Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa) pada Fakultas Adab (sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul: “Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus” menyimpulkan ada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda:

Pertama: Gadis Pencemburu
Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.

Kedua: Gadis Egois, sok menjadi ratu
Adapun gadis yang kedua adalah gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan. Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.

Ketiga: Gadis Durhaka
Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.

Keempat: Gadis yang cuek dan masa bodoh
Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai memberikan perhatian terhadap suami.

Kelima: Gadis yang Kekanak-kanakkan
Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.

Keenam: Gadis yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga
Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.

Ketujuh: Gadis yang Lemah
Yaitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab. Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.

Kedelapan: Gadis yang membuat was was
Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkanny a serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam. Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu khawatir.

Kesembilan: Gadis yang Sok Sempurna
Yaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal. Jika pergi salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang dilakukan istri, sekalipun perbuatan itu untuk kepentingannya, dan dia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya
Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai saudariku, sifat manakah dari kesembilan sifat tersebut yang kamu miliki? Kemudian bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan bahagia.

1 ONS BUKAN 100 GRAM tetapi 28,35 gram


PENDIDIKAN YANG MENJADI BOOMERANG
     Seorang teman saya yang bekerja pada sebuah perusahaan asing, di PHK akhir tahun lalu. Penyebabnya adalah kesalahan menerapkan dosis pengolahan limbah, yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kesalahan ini terkuak ketika seorang pakar limbah dari suatu negara Eropa mengawasi secara langsung proses pengolahan limbah yang selama itu dianggap selalu gagal. Pasalnya adalah, takaran timbang yang dipakai dalam buku petunjuknya menggunakan satuan pound dan ounce.
Kesalahan fatal muncul karena yang bersangkutan mengartikan 1 pound = 0,5 kg. dan 1 ounce (ons) = 100 gram, sesuai pelajaran yang ia terima dari sekolah. Sebelum PHK dijatuhkan, teman saya diberi tenggang waktu 7 hari untuk membela diri dgn. cara menunjukkan acuan ilmiah yang menyatakan 1 ounce (ons) = 100 g.  Usaha maksimum yang dilakukan hanya bisa menunjukkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengartikan ons (bukan ditulis ounce) adalah satuan berat senilai 1/10 kilogram. Acuan lain termasuk tabel-tabel konversi yang berlaku sah atau dikenal secara internasional tidak bisa ditemukan.

SALAH KAPRAH YANG TURUN-TEMURUN
     Prihatin dan penasaran atas kasus diatas, saya mencoba menanyakan hal ini kepada lembaga yang paling berwenang atas sistem takar-timbang dan ukur di Indonesia, yaitu Direktorat Metrologi. Ternyata pihak Dir. Metrologi-pun telah lama melarang pemakaian satuan ons untuk ekivalen 100 gram. Mereka justru mengharuskan pemakaian satuan yang termasuk dalam Sistem Internasional (metrik) yang diberlakukan resmi di Indonesia. Untuk ukuran berat, satuannya adalah gram dan kelipatannya. Satuan Ons bukanlah bagian dari sistem metrik ini dan untuk menghilangkan kebiasaan memakai satuan ons ini, Direktorat Metrologi sejak lama telah memusnahkan semua anak timbangan (bandul atau timbal) yang bertulisan “ons” dan “pound”.
Lepas dari adanya kebiasaan kita mengatakan 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram, ternyata tidak pernah ada acuan sistem takar-timbang legal atau pengakuan internasional atas satuan ons yang nilainya setara dengan 100 gram. Dan dalam sistem timbangan legal yang diakui dunia internasional, tidak pernah dikenal adanya satuan ONS khusus Indonesia. Jadi, hal ini adalah suatu kesalahan yang diwariskan turun-temurun. Sampai kapan mau dipertahankan?

BAGAIMANA KESALAHAN DIAJARKAN SECARA RESMI?
     Saya sendiri pernah menerima pengajaran salah ini ketika masih di bangku sekolah dasar. Namun, ketika saya memasuki dunia kerja nyata, kebiasaan salah yang nyata-nyata diajarkan itu harus dibuang jauh karena akan menyesatkan.
Beberapa sekolah telah saya datangi untuk melihat sejauh mana penyadaran akan penggunaan sistem takar-timbang yang benar dan sah dikemas dalam materi pelajaran secara benar, dan bagaimana para murid (anak-anak kita) menerapkan dalam hidup sehari-hari. Sungguh memprihatinkan. Semua sekolah mengajarkan bahwa 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram, dan anak-anak kita pun menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. “Racun” ini sudah tertanam didalam otak anak kita sejak usia dini.
Dari para guru, saya mendapatkan penjelasan bahwa semua buku pegangan yang diwajibkan atau disarankan oleh Departemen Pendidikan Indonesia mengajarkan seperti itu. Karena itu, tidaklah mungkin bagi para guru untuk melakukan koreksi selama Dep. Pendidikan belum merubah atau memberikan petunjuk resmi.

TANGGUNG JAWAB SIAPA?
     Maka, bila terjadi kasus-kasus serupa diatas, Departemen Pendidikan kita jangan lepas tangan. Tunjukkanlah kepada masyarakat kita terutama kepada para guru yang mengajarkan kesalahan ini, salah satu alasannya agar tidak menjadi beban psikologis bagi mereka: acuan sistem timbang legal yang mana yang pernah diakui / diberlakukan secara internasional, yang menyatakan bahwa: 1 ons adalah 100 gram, 1 pound adalah 500 gram?
Kalau Dep. Pendidikan tidak bisa menunjukkan acuannya, mengapa hal ini diajarkan secara resmi di sekolah sampai sekarang? Pernahkan Dep. Pendidikan menelusuri, dinegara mana saja selain Indonesia berlaku konversi 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram? Patut dipertanyakan pula, bagaimana tanggung jawab para penerbit buku pegangan sekolah yang melestarikan kesalahan ini?
Kalau Dep. Pendidikan mau mempertahankan satuan ons yang keliru ini, sementara pemerintah sendiri melalui Direktorat Metrologi melarang pemakaian satuan “ons” dalam transaksi legal, maka konsekuensinya ialah harus dibuat sistem baru timbangan Indonesia (versi Depdiknas). Sistem baru inipun harus diakui lebih dulu oleh dunia internasional sebelum diajarkan kepada anak-anak.  Perlukah adanya sistem timbangan Indonesia yang konversinya adalah 1 ons (Depdiknas) = 100 gram dan 1 pound (Depdiknas) = 500 gram? Bagaimana “Ons dan Pound (Depdiknas)” ini dimasukkan dalam sistem metrik yang sudah baku di seluruh dunia? Siapa yang mau pakai?

HENTIKAN SEGERA KESALAHAN INI
     Contoh kasus diatas hanyalah satu diantara sekian banyak problema yang merupakan akibat atau korban kesalahan pendidikan. Saya yakin masih banyak kasus-kasus senada yang terjadi, tetapi tidak kita dengar. Salah satu contoh kecil ialah, banyak sekali ibu-ibu yang mempraktekkan resep kue dari buku luar negeri tidak berhasil tanpa diketahui dimana kesalahannya.
Karena ini kesalahan pendidikan, masalah ini sebenarnya merupakan masalah nasional pendidikan kita yang mau tidak mau harus segera dihentikan.
Departemen Pendidikan tidak perlu malu dan basa-basi diplomatis mengenai hal ini. Mari kita pikirkan dampaknya bagi masa depan anak-anak Indonesia. Berikan teladan kepada bangsa ini untuk tidak malu memperbaiki kesalahan.
Sekalipun hanya untuk pelajaran di sekolah, dalam hal Takar-Timbang- Ukur, Dep. Pendidikan tidak memiliki supremasi sedikitpun terhadap Direktorat Metrologi sebagai lembaga yang paling berwenang di Indonesia. Mari kita ikuti satu acuan saja, yaitu Direktorat Metrologi.
Era Globalisasi tidak mungkin kita hindari, dan karena itu anak-anak kita harus dipersiapkan dengan benar. Benar dalam arti landasannya, prosesnya, materinya maupun arah pendidikannya. Mengejar ketertinggalan dalam hal kualitas SDM negara tetangga saja sudah merupakan upaya yang sangat berat. Janganlah malah diperberat dengan pelajaran sampah yang justru bakal menyesatkan. Didiklah anak-anak kita untuk mengenal dan mengikuti aturan dan standar yang berlaku SAH dan DIAKUI secara internasional, bukan hanya yang rekayasa lokal saja. Jangan ada lagi korban akibat pendidikan yang salah. Kita lihat yang nyata saja, berapa banyak TKI diluar negeri yang berarti harus mengikuti acuan yang berlaku secara internasional.
Anak-anak kita memiliki HAK untuk mendapatkan pendidikan yang benar sebagai upaya mempersiapkan diri menyongsong masa depannya yang akan penuh dengan tantangan berat.

ACUAN MANA YANG BENAR?
     Banyak sekali literatur, khususnya yang dipakai dalam dunia tehnik, dan juga ensiklopedi ternama seperti Britannica, Oxford, dll. (maaf, ini bukan promosi) menyajikan tabel-tabel konversi yang tidak perlu diragukan lagi.
Selain pada buku literatur, tabel-tabel konversi semacam itu dapat dijumpai dengan mudah di-dalam buku harian / diary/agenda yang biasanya diberikan oleh toko atau produsen suatu produk sebagai sarana promosi.
Salah satu konversi untuk satuan berat yang umum dipakai SAH secara internasional adalah sistem avoirdupois / avdp. (baca : averdupoiz).
1 ounce/ons/onza = 28,35  gram   (bukan 100 g.)
1 pound =  453    gram    (bukan 500 g.)
1 pound = 16    ounce     (bukan 5 ons)
Bayangkan saja, bagaimana jadinya kalau seorang apoteker meracik resep obat yang seharusnya hanya diberi 28 gram, namun diberi 100 gram. Apakah kesalahan semacam ini bisa di kategorikan sebagai malapraktek? Pelajarannya memang begitu, kalau murid tidak mengerti, dihukum! Jadi, kalau malapraktik, logikanya adalah tanggung jawab yang mengajarkan.
(Ini hanya gambaran / ilustrasi salah satu akibat yang bisa ditimbulkan, bukan kejadian sebenarnya, tetapi dalam bidang lain banyak sekali terjadi).

Indonesia punya 23 rekor dunia






1. Negara kepulauan terbesar yang terdiri dari 17.504 pulau.


2. Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 
81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

3. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia, sekitar 60% penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

4. Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis,dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

5. Negara dengan bahasa daerah terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia.

6. Negara dengan muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia. Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

7. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

8. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu: Pithecanthropus Erectus’¬ yang 
diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

9. Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

10. Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)

11. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).

12. Penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

13. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam(Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

14. Pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

15. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).

16. Memiliki species ikan hiu terbanyak di dunia yaitu 150 species.

17. Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

18. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat untuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.

19. Binatang purba yang masih hidup: Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.

20. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

21. Memiliki primata terkecil di dunia, yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

22. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

23. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

Fenomena Alam, Gravitasi yang Aneh


     Di wilayah Santa Cruz, California terdapat suatu fenomena alam yang sangat menakjubkan, dimana ditempat itu banyak terjadi kejanggalan yang mungkin membuat kita clingak-clinguk kebingungan dan keheranan jika mengunjungi tempat tersebut. Pasalnya, ditempat yang merupakan hamparan hutan subur itu hukum gravitasi seakan-akan sudah tidak ada artinya sama sekali, semua pepohonan berdiri miring dengan arah kemiringan yang sama bahkan bisa dibilang hampir tumbang. Banyak orang yang menyebut tempat ini “titik misterius”. Jika manusia berada disekitar “titik misterius” sekalipun, seluruh badannya tanpa dikehendaki juga ikut-ikutan miring, walaupun berusaha untuk berdiri dengan tegak, hasilnya akan sama saja.
     Anehnya, walaupun dalam keadaan posisi yang miring dalam sekala yang besar,seluruh benda yang ada tidak akan terjatuh atau kehilangan keseimbangannya. Jika mencoba berjalan, langkah kita tetaplah stabil dan berjalan tanpa kesulitan walaupun dalam posisi miring. Bila berkunjung ketempat ini, kita bisa melihat keanehan-kenehan seperti rumah yang terlihat hapir roboh (padahal sebenarnya masih kokoh), sapu yang bisa berdiri sendiri dalam keadaan yang miring, manusia yang dapat berdiri ditembok, dan keanehan-keanehan lainnya. Parahnya lagi,dengan adanya fenomena ini, hewan-hewan hutan ngga’ ada yang mau nongkrong dan mencari makan disekitar “titik misterius”, meraka mungkin ketakutan atau bagaimana?


     “Mystery Spot” bisa membuktikan akan kelemahan teori Gravitasi, Sir Issac Newton dengan hukum gravitasinya menyatakan bahwa semua benda akan ditarik kearah semua benda lainnya oleh kekuatan gravitasi.
Kekuatan ini tergantung pada seberapa banyaknya zat yang tergantung dalam benda dan pada jarak diantaranya. Hukum itu menerangkan mengapa orbit planet dan bulan berbentuk elips. Hukum itu menerangkan juga gerak semua benda dalam alam semesta yang mahaluas. Dengan adanya fenomena ini, hukum gravitasi Newton yang bertahan kurang lebih selama 4 abad mungkin sudah saatnya untuk direvisi. Namun sampai saat ini, para Ilmuwan belum dapat menjelaskan bagaimana fenomena ini bisa terjadi, mungkin masih menunggu beberapa waktu lagi untuk memecahkan misteri ini, atau mungkin teman-teman sudah mempunyai sebuah teori atau argumen untuk memberi pencerahan bagaimana fenomena ini bisa terjadi?
      Sebenarnya, fenomena-fenomena seperti ini tidak hanya terjadi diwilayah Santa Cruz, California saja, tetapi ditempat lain juga bisa ditemukan,berikut ditampilkan listnya: 
  • Gravity Hill, Sylacauga, Alabama
  • Spook Lights, Gurdon, Arkansas
  • Gravity Hill, Helena, Arkansas
  • Gravity Hill, La Jolla, California
  • Mystery Spot, Santa Cruz, California
  • Confusion Hill, Piercy, California
  • Spook Hill, Lake Wales, Florida
  • Gravity Hill, Cumming, Georgia
  • Gravity Hill, Mooresville, Indiana
  • Big Mike’s Mystery House, Cave City, Kentucky
  • Gravity Hill, Greenfield, Massachusetts
  • Gravity Hill, Burkittsville, Maryland
  • Mystery Hill, Irish Hills, Michigan
  • Mystery Spot, St. Ignace, Michigan
  • Paulding Lights, Watersmeet, Michigan
  • Spook Lights, Hornersville, Missouri
  • Tri-State Spooklight, Neosho, Missouri
  • House of Mystery, Hungry Horse, Montana
  • Gravity Hill, Franklin Lakes, New Jersey
  • Mystery Hill, Blowing Rock, North Carolina
  • Mystery Hill, Marblehead, Ohio
  • Oregon Vortex, Gold Hill, Oregon
  • Gravity Hill, New Paris, Pennsylvania
  • Cosmos Mystery Area, Rapid City, South Dakota
  • Mystery Lights, Marfa, Texas
  • Ghostly Gravity Hill, San Antonio, Texas
  • Wonder World, San Marcos, Texas
  • Gravity Hill, Salt Lake City, Utah
  • Mystery Hole, Ansted, West Virginia
  • Wonder Spot, Lake Delton, Wisconsin (closed 2006)
  • Teton Mystery Spot, Jackson, Wyoming (reported closed again, 2005)
  • Magnetic Hill, Chartierville, Quebec

Siswa Usia 13 Tahun Bicara Soal Ancaman Asteroid Tabrak Bumi


Berlin – Seorang siswa Jerman berusia 13 tahun punya pendapat sendiri mengenai asteroid yang menabrak bumi. Pernyataan Nico Marquardt ini mengkoreksi perkiraan NASA.
     Nico Marquardt menggunakan temuan teleskopis dari Institute of Astrophysics in Potsdam (AIP) yang memperhitungkan 1 dari 450 kesempatan asteroid Apophis akan menabrak bumi. Hal ini seperti dikutip dari AFP, Kamis (16/4/2008).
     NASA awalnya menaksir hanya 1 dari 45.000 kesempatan asteroid yang akan bertubrukan dengan bumi. Tetapi European Space Agency (ESA) mengatakan pernyataan anak kecil ini benar.
Dalam perkiraannya, siswa ini mempertimbangan risiko berputarnya Apophis pada satu atau lebih dari 40.000 satelit orbit bumi hingga berakhir pada 13 April 2029.
Satelit-satelit itu berjalan di 3,07 kilometer per detiknya hingga 35.880 kilometer di atas bumi, dan asteroid Apophis melintasi orbit bumi dengan jarak 32.500 kilometer.



     Jika asteroid menabrak satelit pada 2029, ini akan mengubah jalannya yang membuat asteroid menghantam bumi di atas orbit berikutnya pada 2036.
     NASA dan Marquardt setuju jika asteroid menabrak bumi, akan menciptakan bola besi dan iridium dengan lebar 320 meter dan berat 200 miliar ton yang akan menabrak Samudera Atlantik. Guncangannya dapat menimbulkan gelombang tsunami yang besar dan menghancurkan. Selain itu muncul awan kelabu yang tebal dan membuat langit menjadi gelap.